Saham Indonesia di Freeport Bakal Bertambah, RI jadi Bos Tambang?

Pengamat Energi sekaligus Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, menilai bertambahnya saham Pemerintah Indonesia sebesar 10 persen di PT Freeport akan memperluas kontrol Pemerintah terhadap perusahaan tambang tersebut. Pengamat Energi sekaligus Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, menilai bertambahnya saham Pemerintah Indonesia sebesar 10 persen di PT Freeport Indonesia akan memperluas kontrol Pemerintah terhadap perusahaan tambang tersebut. Kata Komaidi, jika sebelumnya Freeport mayoritas dikelola oleh asing, maka dengan bertambahnya saham Pemerintah Indonesia di perusahaan tersebut diharapkan mampu mengendalikan jajaran Dewan direksi (BOD) dan Dewan komisaris (BOC) di Freeport. Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport Indonesia akan bertambah 10 persen pada beberapa bulan kedepan. Dengan begitu, total saham yang akan dimiliki pemerintah di PT Freeport yakni sebesar 61 persen. Jokowi menyebut, kepemilikan saham mayoritas di PT Freeport akan memberikan keuntungan besar bagi negara. Dimana sebanyak 80 persen keuntungan PT Freeport nantinya akan masuk ke kas negara, baik dalam bentuk royalti, Pph Badan, Pph Karyawan, bea ekspor, hingga bea keluar.